_Inspirasi di Bulan Suci_*(Hari ke-8 Ramadan)*


*Bersahabat dengan Al-Qur’an*

Oleh : Didi Junaedi 


Rasulullah Saw. bersabda, “Bacalah al-Qur’an, karena ia akan datang ‎‎(pada hari kiamat) untuk memberikan syafa’at kepada para “sahabat”-‎nya.”  (HR. Muslim) ‎


Jika kita ingin mengetahui kepribadian seseorang, maka lihatlah ‎dengan siapa dia bersahabat. Karena persahabatan sangat besar pengaruhnya ‎terhadap diri seseorang. Bahkan, persahabatan ini akan membentuk karakter ‎dan kepribadian seseorang.‎


‎‘Ali Ibn Abi Thalib (karramallahu wajhah) menyatakan, “Jangan engkau ‎tanya tentang seseorang, tanyalah tentang temannya, karena setiap orang itu ‎akan meneladani temannya.”‎


Pernyataan ‘Ali Ibn Abi Thalib r.a. tersebut menunjukkan bahwa jika ‎kita ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya pribadi seseorang itu, maka ‎cara yang paling efektif adalah dengan melihat serta memperhatikan siapa ‎teman-temannya. Pergaulan atau pertemanan itu bisa menjadi parameter ‎kepribadian seseorang. Teman yang baik akan sangat mempengaruhi ‎seseorang untuk menjadi baik. Pun begitu halnya dengan teman yang buruk. ‎Ia akan mempengaruhi seseorang untuk menjadi buruk pula. ‎


Nabi Muhammad Saw. pernah membuat sebuah perumpamaan tentang ‎hakekat pegaulan atau pertemanan ini dengan sabdanya, “Perumpamaan ‎teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi ‎dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu ‎minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun ‎tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, ‎bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau ‎tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).‎


Apa yang disampaikan Rasulullah Saw. dan juga Ali Ibn Abi Thalib r.a. ‎patut menjadi perhatian kita bersama. Untuk bisa menjadi orang baik, salah ‎satu cara yang harus kita lakukan adalah bersahabat dengan yang baik. ‎Karena, persahabatan tersebut akan mempengaruhi sikap, perilaku serta ‎kepribadian kita.‎


Kutipan hadis di awal tulisan ini menunjukkan bahwa ketika kita ‎bersahabat dengan al-Qur’an, baik dengan cara membaca (tadarrus), ‎memahami, mengkaji, juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di ‎dalamnya, maka kelak, al-Qur’an akan hadir menjadi penolong bagi para ‎sahabatnya ketika di dunia.‎


Bersahabat dengan al-Qur’an ketika di dunia, akan menghadirkan ‎keberkahan hidup bagi kita. Karena, melalui kedekatan yang intens, ‎komunikasi yang terjalin dengan baik, maka kita akan memperoleh berlimpah ‎kebaikan dan berlapis keberkahan.‎


Ketika kita menjaga hubungan dengan al-Qur’an secara baik, maka al-‎Qur’an pun akan menjaga kita. Ketika kita hayati makna serta nilai ajaran ‎yang terkandung di dalam al-Qur’an, maka kita akan lebih hati-hati dalam ‎menjalani hidup dan kehidupan ini. Karena, di dalam al-Qur’an banyak pesan ‎moral yang disampaikan Allah Swt. melalui ribuan ayat-Nya yang terhampar ‎begitu luasnya.‎


Pesan-pesan yang disampaikan Allah Swt. melalui ayat-ayat al-Qur’an ‎itu bertujuan untuk memberikan petunjuk (hudan, guidance) kepada manusia ‎agar dapat menempuh jalan kebahagiaan dunia-akhirat (al-sa’adah fi al-‎daarain). Dengan demikian, bersahabat dengan al-Qur’an artinya, bersahabat ‎dengan petunjuk yang akan membawa kita pada kebahagiaan dunia-akhirat.‎


Sungguh, betapa mulianya manusia yang bersahabat dengan al-‎Qur’an. Ketika ia membacanya saja, tanpa mengetahui artinya, sudah ‎mendapat limpahan pahala. Karena membaca al-Qur’an dinilai sebagai sebuah ‎ibadah yang tinggi nilainya. Huruf demi huruf yang kita baca, akan berbalas ‎kebaikan. Satu huruf al-Qur’an yang kita baca, akan berbalas sepuluh ‎kebaikan. Sekali lagi, sungguh betapa mulianya bersahabat dengan al-Qur’an.‎


Bersahabat dengan al-Qur’an akan melahirkan ketenangan batin, ‎ketenteraman jiwa, kedamaian hati, turunnya rahmat Allah, serta disebut-‎sebut Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Hal ini sebagaimana ‎disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, “Tidaklah berkumpul ‎suatu kaum dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca ‎kitab Allah, saling mengajarkannya sesama mereka, kecuali diturunkan kepada ‎mereka sakinah, rahmat menyirami mereka, para malaikat akan mengerumuni ‎mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di kalangan malaikat yang ‎ada di sisiNya.”‎


Tidak ada persahabatan yang lebih indah, lebih mulia, selain ‎persahabatan dengan al-Qur’an.‎


So, mari bersahabat dengan al-Qur’an.‎



‎*   Ruang Inspirasi, Qabla Sahur, Kamis, 30 Maret 2023.